Gejala kapilaritas
 adalah peristiwa naik atau turunnya zat cair di dalam pipa kapiler 
(pipa sempit). Kapilaritas dipengaruhi oleh adanya gaya kohesi dan 
adhesi antara zat cair dengan dinding kapiler. Karena dalam pipa kapiler
 gaya adhesi antara partikel air dan kaca lebih besar daripada gaya 
kohesi antara partikel-partikel air, maka air akan naik dalam pipa 
kapiler. Sebaliknya raksa cenderung turun dalam pipa kapiler, jika gaya 
kohesinya lebih besar daripada gaya adhesinya.
Gejala Kapilaritas
Kenaikan atau penurunan zat cair pada 
pipa kapiler disebabkan oleh adanya tegangan permukaan (γ) yang bekerja 
pada keliling persentuhan zat cair dengan pipa.
Mengapa permukaan zat cair bisa naik 
atau turun dalam permukaan pipa kapiler? Gambar diatas menunjukkan zat 
cair yang mengalami meniskus cekung. Tegangan permukaan menarik pipa ke 
arah bawah karena tidak seimbang oleh gaya tegangan permukaan yang lain.
 Sesuai dengan hukum III Newton tentang aksi reaski, pipa akan melakukan
 gaya yang sama besar pada zat cair, tetapi dalam arah berlawanan. Gaya 
inilah yang menyebabkan zat cair naik. Zat cair berhenti naik ketika 
berat zat cair dalam kolam yang naik sama dengan gaya ke atas yang 
dikerjakan pada zat cair.
w = F
Jika massa jenis zat cair adalah   ρ, tegangan permukaan   γ, sudut kontak   θ, kenaikan zat cair setinggi h, dan jari-jari pipa kapiler adalah r, maka berat zat cair yang naik dapat ditentukan melalui persamaan berikut.
w = m g
w = ρ V g
w = ρ π r2 h g
w = ρ V g
w = ρ π r2 h g
Komponen gaya vertikal yang menarik zat cair sehingga naik setinggi h adalah:
F   =(γ    cos  θ) (  2  π r)  = F  = 2  π r  γ cos  θ
Jika nilai F kita ganti dengan    ρ π r2 h g,  maka persamaannya menjadi seperti berikut.
Keterangan:
h : kenaikan/penurunan zat cair dalam pipa (m)
γ : tegangan permukaan N/m
θ : sudut kontak (derajat)
ρ : massa jenis zat cair (hg/m3)
r : jari-jari pipa (m)
γ : tegangan permukaan N/m
θ : sudut kontak (derajat)
ρ : massa jenis zat cair (hg/m3)
r : jari-jari pipa (m)
Gejala kapilaritas
 banyak dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, naiknya 
minyak tanah melalui sumbu kompor, pengisapan air oleh tanaman (naiknya 
air dari akar menuju daun-daunan melalui pembuluh kayu pada batang) dan 
peristiwa pengisapan air oleh kertas isap atau kain. Selain 
menguntungkan gejala kapilaritas
 ada juga yang merugikan misalnya ketika hari hujan, air akan merambat 
naik melalui pori-pori dinding sehingga menjadi lembap. Dinding yang 
lembab terjadi karena gejala kapilaritas.
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar