Jumat, 18 Desember 2015

Fluida

Fluida bergerak dan mengalir akibat dari adanya perbedaan tekanan pada dua bagian yang berbeda. Sifat tersebut dapat dimanfaatkan dalam bidang teknologi. Gambar di dibawah memperlihatkan proses pengecatan bodi mobil. Tekanan yang tinggi pada tabung cat mengakibatkan zat cair di dalamnya keluar sebagai butir-butiran yang halus, sehingga hasil pengecatan lebih halus dan efisien.
Contoh Penerapan Konsep Fluida

Konsep Fluida

Zat secara umum dapat digolongkan menjadi tiga macam, yaitu cair, padat, dan gas. Dari ketiga zat itu, zat cair dan zat gas termasuk dalam fluida karena dapat mengalir dan mampu memberi hambatan saat ditekan. Gaya gravitasi juga berpengaruh terhadap fluida yang ada di sekeliling kita. Marilah kita tinjau pengaruh gravitasi terhadap fluida.

Zat cair memiliki sifat yang berbeda dengan zat padat atau dengan benda tegar. Zat cair tidak mampu menahan tegangan geser sehingga bentuknya akan berubah menurut tempatnya. Kita akan mempelajari fluida statis, hukum-hukum mengenai fluida statik kemudian kita akan mempelajari fluida yang mengalir, serta hukum-hukum yang berlaku pada fluida yang mengalir.
Massa Jenis Dan Tekanan Dalam Fluida

Kita sering mendengar tentang kerapatan atau massa jenis, kerapatan berat, dan kerapatan relatif. Apa yang dimaksud dengan istilah-istilah tersebut? Kerapatan atau massa jenis didefinisikan sebagai massa persatuan volume atau kerapatan adalah perbandingan antara massa terhadap volumenya. Bila kerapatan kita beri simbol ρ maka kerapatan dapat kita tuliskan :

\rho =\frac{massa}{volume}

Satuan kerapatan adalah kg/m3.

Kerapatan berat adalah berat persatuan volume atau dapat dituliskan sebagai :

\rho _{g}=\frac{mg}{V}

Massa jenis relatif adalah perbandingan antara massa jenis benda dengan masa jenis air dengan volume yang sama.

\rho _{relatif}=\frac{\rho _{benda}}{\rho _{air}}

Fluida memiliki sifat yang berbeda dengan benda padat. Bentuk benda padat tidak akan berubah meskipun kita memindahkannya dari satu tempat ke tempat yang lain. Tidak demikian dengan fluida, bentuk fluida akan berubah-ubah sesuai dengan tempatnya. Sebagai contoh fluida adalah air. Tuangkan air ke dalam gelas bagaimana bentuk air, seperti gelas bukan? Sekarang pindahlah air dalam gelas tadi ke dalam mangkok, bentuk air akan berubah mengikuti bentuk mangkok. Salah satu sifat fluida adalah tidak dapat menopang tegangan geser sehingga bentuknya akan berubah sesuai bentuk tempatnya.

Masukan sebuah benda dengan luas penampangnya A ke dalam fluida. Tekanlah ke bawah benda tersebut. Apa yang kita rasakan? kita akan merasakan ada tekanan pada tangan yang disebabkan oleh fluida. Fluida memberikan sebuah gaya yang tegak lurus pada setiap permukaan benda yang ada di dalam fluida. Gaya persatuan luas yang diadakan oleh fluida sama di setiap titik pada permukaan benda pada kedalaman yang sama. Gaya persatuan luas ini dinamakan tekanan Fluida :

P=\frac{F}{A}

Satuan tekanan dalam SI adalah Newton persegi (N/m2) yang dinamakan Pascal (Pa).

1Pa=1 N/m2

Bila kita membahas fluida kita akan mengenal apa yang disebut sebagai modulus Limbak atau modulus Bulk B.

B=\frac{P}{\Delta V/V}

Tekanan yang disebabkan fluida cenderung menekan benda itu sehingga volumenya mengecil. Karena volumenya mengecil saat mendapat tekanan dari luar, maka diberikan tanda negatif agar B bernilai positif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar